Senin, 22 Maret 2010

Rapat Evaluasi Kegiatan Pendampingan di 10 Posdaya

Sebanyak 31 Mahasiswa presentasi Posdaya Share Senin, 22 Maret 2010

Sebanyak 31 mahasiswa memberikan laporan pendampingan program Posdaya di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor , Cianjur dan Sukabumi dalam sebuah forum presentasi dan diskusi yang digelar di Ruang Sidang LPPM, Kampus IPB Darmaga, yang diselenggarakan oleh P2SDM LPPM IPB dan Yayasan Damandiri, Jakarta (19/3).

Posdaya hasil pendampingan mahasiswa yang dipresentasikan adalah Posdaya Bina Sejahtera (Kelurahan Pasir mulya, Kota Bogor), Posdaya mandiri, (Kelurahan Tegal Gundil, Kota Bogor) Posdaya Kenanga (Desa Giri Mulya, Kabupaten Bogor), Posdaya Benteng Harapan, (Desa Benteng Kabupaten Bogor), Posdaya Annur, (Desa Galudra, Kabupaten Cianjur), Posdaya Sirnagalih,( Desa Sirnagalih, Kabupaten Cianjur), Posdaya Melati, (Desa nagraksari, Kabupaten Sukabumi), Posdaya As Salam, (desa Sirnagalih, Kabupaten Cianjur), Posdaya Jati Mandiri,( Desa Bojong menteng Kabupaten Sukabumi )dan Posdaya Puspa Lestari, (Kelurahan Pasir Kuda, Kota Bogor).

Wakil Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IPB, Dr.Ir. Prastowo, menyampaikan program ini berangkat dari keinginan IPB untuk membantu masyarakat. Sehingga Dr.Prastowo menegaskan kepada mahasiswa pendamping jangan sampai membebani masyarakat dengan adanya aktifitas mahasiswa.KEgiatan pendampingan ini harus menjadi nilai tambah untuk masyarakat.

Selain itu Dr.Prastowo menambahkan kegiatan pendampingan Posdaya mahasiswa harus dapat berkelanjutan dengan kunci utamanya fokus dan Konsisten.

Masing masing wilayah sasaran Posdaya ditempatkan sekitar 3 sampai 4 orang mahasiswa dari berbagai jurusan. Dalam Pendampingannya, mahasiswa yang bertugas di wilayah Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi yang memiliki potensi dalam bidang pertanian memberikan pembekalan dengan pelatihan pembuatan kompos dan budidaya jamur tiram untuk menambah pendapatan masyarakat. Selain itu mahasiswa juga membantu pemasaran dari produk unggulan yang telah ada.

Seperti yang dilakukan oleh Meilina Fitriani dan kawan-kawan, mahasiswa yang melakukan pendampingan di Desa Benteng , Kabupaten Bogor telah membantu pendanaan dengan mencarikan donatur untuk pengembangan Posdaya Benteng Harapan. Selain itu membantu masyarakat desa sekitar untuk memasarkan produk unggulannya yaitu Deblo Garing di lokasi sekitar kampus IPB Darmaga.(dh)

LPPM Gelar Lokakarya Kuliah Kerja Nyata Share

LPPM Gelar Lokakarya Kuliah Kerja Nyata Share Selasa, 23 Maret 2010

Salah satu representasi pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat adalah dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau yang sekarang biasa disebut Kuliah Kerja Praktek (KKP). Kegiatan ini menempatkan mahasiswa sebagai ujung tombak perguruan tinggi di masyarakat. Disamping itu juga sebagai upaya belajar hidup bermasyarakat bagi mahasiswa. Dalam posisi ini, mahasiswa diharapkan memiliki kepedulian dan menyadari posisinya sebagai makhluk sosial yang memiliki intelektual.

Atas dasar itulah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB menggelar "Lokakarya Kuliah Kerja Nyata/ Profesi (KKN/KKP) IPB,"di Ruang Sidang Senat Akademik, Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga.

Lokakarya ini membahas mengenai kekurangan dan kelebihan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Kuliah Kerja Prkatek (KKP) yang selama ini telah dilaksanakan oleh IPB. Sebagian beranggapan bahwa KKN/KKP kurang efisien dan tidak tepat sasaran, namun ada pula yang mendukung keberlanjutannya.

Dari lokakarya tersebut beberapa kekurangan KKN/KKP yang selama ini dilaksanakan diantarannya adalah Program kurang fokus dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kurang multidisiplin, minim yang mau terjun di lapangan (khususnya perkebunan), kurang sesuai antara keahlian dan penempatan, Pemda dan Perguruan Tinggi kurang sinergis, beberapa Pemda belum merasakan manfaatnya, komunikasi yang kurang lancar diantara berbagai stakeholder, keterbatasan sarana prasarana dan sebagainya.

Sementara beberapa keuntungan atau manfaat yang dirasakan selama ini dengan hadirnya KKN/KKP diantaranya adalah pengembangan softskill dan leadership mahasiswa, banyak success story dari berbagai daerah, KKN/KKP mengantarkan masyarakat menjadi Mandiri, dan sebagainya.

Atas dasar itulah ada tiga hal yang menjadi tantangan IPB ke depan di dalam pengembangan masyarakat melalui KKN/KKP ini diantaranya, pertama terangkat isu perlunya multidisiplin, diperlukan keberlanjutan KKN/KKP, dibantu dengan diterapkannya teknologi tepat guna. Kedua tidak melupakan sejarah KKN khususnya yang terkait dengan pencapaian tujuan utama dalam membantu masyarakat, manfaat, dan pengembangan softskill. Ketiga sangat diperlukan adanya kerjasama institusional antara IPB dengn pemerintah daerah, mulai dari persiapan program hingga penganggaran.

Di akhir Lokakarya Wakil Kepala Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM IPB Dr.Ir. Prastowo, M.Eng., didampingi, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof.Dr.Ir.Yonny Koesmaryono, MS., menyimpulkan hasil rumusan lokakarya. (man)

Senin, 08 Maret 2010

kemitraan yang harmonis

Selamat buat posdayaSirnagali. Perpustakaan merupakan sarana gudang ilmu yang dapat diandalkan guna meningkatkan wawasan dan kreatifitas masyarakat. Sekolah sebagai sumber ilmu yang memiliki potensi luar biasa menjadi penting dalam melibatkan masyarakat untuk menjadi sumber belajar siswa/siswinya. Posdaya menjadi mitra sekolah dalam rangka peningkatan pembangunan manusia di desa sirnagalih. Ini menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal yang sama. mudah-mudahan apa yang dilakukan Sman 1 Cilaku ini menjadi nilai tambah bagi sma dalam meningkatkan citra SMA.

Sabtu, 06 Maret 2010

POSDAYA SIRNAGALIH MENDAPATKAN BANTUAN BUKU DARI SMAN 1 CILAKU CIANJUR
Pos pemberdayaan masyarakat (posdaya) Desa Sirnagalih kecamatan cilaku cianjur medapatkan sumbangan buku dari SMA1 cilaku untuk perpustakaan posdaya yang ada di desa sirnagalihn buku- buku merupakan sumbangan dari para siswa-siswi SMA 1 yang di serahkan langsung oleh loordinator humas bpk Drs Asep Oman yang di dampingi Dra Hj yani fitri staf Bid kesiswaan dan diterima oleh acep wowo ketua posdaya sirnagalih.
Harapan kami buku-buku ini dapat bermangpaat dalam rangka mencerdaskan masyarakat dan mendidik masyarakat gemar baca, SMA 1 cilaku yang merupakan unsur pendiri posdaya sirnagalih dalam kesempatan itu jugsa bpk asep oman berpesan bahwa pos pemberdayaan keluarga (posdaya) adalah pilihan satrategis untuk membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan, posdaya dapat dipandang sebagai pola pengentasan kemiskinan yang bersipat bottom up planning dan tidak lagi top down planning, karena melibatkan kebersamaan mayarakat oleh karena itu, posdaya perlu dan harus dikembangkan ke seluruh wilayah cianjur sebagai gerakan pemberdayaan masyarakat yang handal.
Saya mengucapkan banyak terimasih kepada kepala sekolah, staf guru dan seluruh siswa- siswi SMA1 cilaku, karena masalah kemiskinan tidak hanya tangung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran serta kalangan swasta,intitusi pendidikan dan stakeholders lainya juga membutuhkan peran serta dan dukungan masyarakat, sekali lagi saya mengucapkan terina kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam pengembangan podaya di cianjur. kata acep wowo.

Selasa, 02 Maret 2010

buku-buku karya Abdul Basith


Buku-buku ini dapat dibeli di P2SDM LPPM IPB dengan harga discont. bagi pengurus posdaya, kami yakin sangat bermanfaat..dapatkan segera.

motivator, tenaga ahli P2SDM